Selasa, 21 Desember 2010

Resensi Buku

Judul Buku : Totto-chan Gadis Cilik di Jendela
Penulis : Tetsuko Kuroyanagi
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2004
Tebal : 271 halaman

Ibu Guru menganggap Totto-chan nakal, padahal gadis cilik itu hanya punya rasa ingin tahu yang besar. Itulah sebabnya ia gemar berdiri di depan jendela selama pelajaran berlangsung. Karena para guru sudah tidak tahan lagi, akhirnya Totto-chan dikeluarkan dari sekolah.
Mama pun mendaftarkan Totto-chan ke Tomoe Gakuen. Totto-chan girang sekali, di sekolah itu para murid belajar di gerbong kereta yang dijadikan kelas. Ia bisa belajar sambil menikmati pemandangan di luar gerbong dan membayangkan sedang melakukan perjalanan. Mengasyikkan sekali, kan?
Di Tomoe Gakuen, para murid juga boleh mengubah urutan pelajaran sesuai keinginan mereka. Ada yang memulai hari dengan belajar fisika, ada yang mendahulukan menggambar, ada yang ingin belajar bahasa dulu, pokoknya sesuka mereka. Karena sekolah itu begitu unik, Totto-chan pun merasa penasaran.
Walaupun belum menyadarinya, Totto-chan tidak hanya belajar fisika, berhitung, musik, bahasa dan lain-lain disana. Ia juga mendapatkan benyak pelajaran berharga tentang persahabatan, rasa hormat dan menghargai orang lain, serta kebebasab menjadi diri sendiri.
Siapakah sebenarnya totto-chan itu? Seperti penjelasan pada sinopsis buku ini, Totto-chan adalah gadis cilik yang memiliki rasa penasaan yang begitu besar sehingga membuat dia di keluarkan dari sekolah partamanya.Boleh dikatakan, pembaca buku di seluruh dunia akan tersihir jika membaca buku ini. Pasalnya dalam buku ni terdapat pesan moral yang di sampaikan salah satunya mengenai kualitas pendidikan di seluruh dunia.

0 komentar:

Resensi Buku

Judul Buku : Totto-chan Gadis Cilik di Jendela
Penulis : Tetsuko Kuroyanagi
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2004
Tebal : 271 halaman

Ibu Guru menganggap Totto-chan nakal, padahal gadis cilik itu hanya punya rasa ingin tahu yang besar. Itulah sebabnya ia gemar berdiri di depan jendela selama pelajaran berlangsung. Karena para guru sudah tidak tahan lagi, akhirnya Totto-chan dikeluarkan dari sekolah.
Mama pun mendaftarkan Totto-chan ke Tomoe Gakuen. Totto-chan girang sekali, di sekolah itu para murid belajar di gerbong kereta yang dijadikan kelas. Ia bisa belajar sambil menikmati pemandangan di luar gerbong dan membayangkan sedang melakukan perjalanan. Mengasyikkan sekali, kan?
Di Tomoe Gakuen, para murid juga boleh mengubah urutan pelajaran sesuai keinginan mereka. Ada yang memulai hari dengan belajar fisika, ada yang mendahulukan menggambar, ada yang ingin belajar bahasa dulu, pokoknya sesuka mereka. Karena sekolah itu begitu unik, Totto-chan pun merasa penasaran.
Walaupun belum menyadarinya, Totto-chan tidak hanya belajar fisika, berhitung, musik, bahasa dan lain-lain disana. Ia juga mendapatkan benyak pelajaran berharga tentang persahabatan, rasa hormat dan menghargai orang lain, serta kebebasab menjadi diri sendiri.
Siapakah sebenarnya totto-chan itu? Seperti penjelasan pada sinopsis buku ini, Totto-chan adalah gadis cilik yang memiliki rasa penasaan yang begitu besar sehingga membuat dia di keluarkan dari sekolah partamanya.Boleh dikatakan, pembaca buku di seluruh dunia akan tersihir jika membaca buku ini. Pasalnya dalam buku ni terdapat pesan moral yang di sampaikan salah satunya mengenai kualitas pendidikan di seluruh dunia.

0 komentar: