Jumat, 22 Agustus 2008

izinkan aku mencintaiMU semampuku...


Bismillaahir rahmaanir rahiim

PERKENANKANLAH AKU MENCINTAIMU SEMAMPUKU..
Tuhanku..
Aku masih ingat,saat pertama aku belajar mencintaimu..
Lembar demi lembar kitab kupelajari..
Untai demi untai kata para ustadz kuresapi..
Tentang cinta para nabi..
Tentang kasih para sahabat..
Tentang mahabbah para sufi..
Tentang kerinduan para syuhada..

Lalu kutanam dijiwa dalam-dalam..
Kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan..
Idealisme yang mengawang diawan..

Tapi rabbii..
Berbalik detik,menit,jam,hari,pekan,
bulan dan kemudian tahun berlalu..
Aku berusaha mencintaimu dengan cinta yang paling utama,tapi..
Aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untukmu..
Aku makin merasakan gelisahku membadai..
Dalam cinta yang mengawang..
Sedang kakiku mengambang,tiada menjejak bumi..
Hingga aku terhempas dalam jurang dan kegelapan..

Wahai ilaahi,..
Kemudian berbalik detik,menit,jam,hari,pekan,bulan dan tahun berlalu..
Aku mencoba merangkak,menggapai permukaan bumi dan menegakkan jiwaku kembali..
Menatap,memohon,dan menghibamu..
allahu rahmaan,ilaahi rabbii..
Perkenankanlah aku mencintaimu sebisaku..
Dengan segala kelemahanku..

Ilaahi,..
Aku tak sanggup mencintaimu..
Dengan kesabaran menanggung derita..
Umpama nabi ayyub,musa,isa hingga al musthafa..
Karena itu,izinkanlah aku mencintaimu..
Melalui keluh kesah pengaduanku padamu..
Atas derita batin dan jasadku..
Atas sakit dan ketakutanku..

Rabbii,..
Aku tak sanggup mencintaimu seperti abu bakar,yang menyedekahkan
seluruh hartanya dan hanya meninggalkan engkau dan rasulmu bagi diri
dan keluarganya..
Atau layaknya umar,yang menyerahkan separuh harta demi jihad..
Atau utsman,yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan agamamu..
Izinkan aku mencintaimu,melalui seratus,dua ratus perak yang terulur
pada tangan-tangan kecil di perempatan jalan..
Pada wanita-wanita tua yang menadahkan tangan di pojok-pojok jembatan..
Pada makanan-makanan sederhana yang terkirim ke handai taulan..

Ilaahi,..
Aku tak sanggup mencintaimu dengan khusyuknya shalat salah seorang
shahabat nabimu hingga tiada terasa anak panah musuh terhujam di
kakinya..
Karena itu ya allah,..
Perkenankanlah aku terlatih menggapai cintamu dalam shalat yang ku
coba kudirikan terbata-bata,meski ingatan kadang melayang ke berbagai
permasalahan dunia..

Rabbii,..
Aku tak dapat beribadah ala para sufi dan rahib,yang membaktikan
seluruh malamnya untuk bercinta denganmu..
Maka izinkanlah aku mencintaimu dalam satu,dua rekaat lailku..
Dalam satu dua sunnah nafilahmu..
Dalam desah nafas kepasrahan tidurku..

Yaa maha rahmaan,..
Aku tak sanggup mencintaimu bagai para al hafidz dan hafidzah,yang
menuntaskan kalammu dalam satu putaran malam..
Perkenankanlah aku mencintaimu,melalui selembar dua lembar tilawah
harianku,lewat lantunan seayat dua ayat hafalanku..

Yaa rahiim,..
Aku tak sanggup mencintaimu semisal sumayyah,yang mempersembahkan jiwa
demi tegaknya agamamu..
Seandai para syuhada,yang menjual dirinya dalam jihadnya bagimu..
Maka perkenankanlah aku mencintaimu dengan mempersembahkan sedikit
bakti dan pengorbanan untuk dakwahmu..
Maka izinkanlah aku mencintaimu dengan sedikit pengajaran bagi
tumbuhnya generasi baru..

Allahu kariim,..
Aku tak sanggup mencintaimu di atas segalanya,bagai ibrahim yang rela
tinggalkan putra dan zaujahnya,dan patu mengorbankan pemuda biji
matanya..
Maka izinkanlah aku mencintaimu di dalam segalanya..
Izinkan aku mencintaimu dengan mencintai keluargaku,dengan mencintai
sahabat-sahabatku,dengan mencintai manusia dan alam semesta..

Allahu rahmaanurrahiim,ilaahi rabbii..
Perkenankanlah aku mencintaimu semampuku..
Agar cinta itu mengalun dalam jiwa..
Agar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku..

Wassalam..(^,^)..

0 komentar:

izinkan aku mencintaiMU semampuku...


Bismillaahir rahmaanir rahiim

PERKENANKANLAH AKU MENCINTAIMU SEMAMPUKU..
Tuhanku..
Aku masih ingat,saat pertama aku belajar mencintaimu..
Lembar demi lembar kitab kupelajari..
Untai demi untai kata para ustadz kuresapi..
Tentang cinta para nabi..
Tentang kasih para sahabat..
Tentang mahabbah para sufi..
Tentang kerinduan para syuhada..

Lalu kutanam dijiwa dalam-dalam..
Kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan..
Idealisme yang mengawang diawan..

Tapi rabbii..
Berbalik detik,menit,jam,hari,pekan,
bulan dan kemudian tahun berlalu..
Aku berusaha mencintaimu dengan cinta yang paling utama,tapi..
Aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untukmu..
Aku makin merasakan gelisahku membadai..
Dalam cinta yang mengawang..
Sedang kakiku mengambang,tiada menjejak bumi..
Hingga aku terhempas dalam jurang dan kegelapan..

Wahai ilaahi,..
Kemudian berbalik detik,menit,jam,hari,pekan,bulan dan tahun berlalu..
Aku mencoba merangkak,menggapai permukaan bumi dan menegakkan jiwaku kembali..
Menatap,memohon,dan menghibamu..
allahu rahmaan,ilaahi rabbii..
Perkenankanlah aku mencintaimu sebisaku..
Dengan segala kelemahanku..

Ilaahi,..
Aku tak sanggup mencintaimu..
Dengan kesabaran menanggung derita..
Umpama nabi ayyub,musa,isa hingga al musthafa..
Karena itu,izinkanlah aku mencintaimu..
Melalui keluh kesah pengaduanku padamu..
Atas derita batin dan jasadku..
Atas sakit dan ketakutanku..

Rabbii,..
Aku tak sanggup mencintaimu seperti abu bakar,yang menyedekahkan
seluruh hartanya dan hanya meninggalkan engkau dan rasulmu bagi diri
dan keluarganya..
Atau layaknya umar,yang menyerahkan separuh harta demi jihad..
Atau utsman,yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan agamamu..
Izinkan aku mencintaimu,melalui seratus,dua ratus perak yang terulur
pada tangan-tangan kecil di perempatan jalan..
Pada wanita-wanita tua yang menadahkan tangan di pojok-pojok jembatan..
Pada makanan-makanan sederhana yang terkirim ke handai taulan..

Ilaahi,..
Aku tak sanggup mencintaimu dengan khusyuknya shalat salah seorang
shahabat nabimu hingga tiada terasa anak panah musuh terhujam di
kakinya..
Karena itu ya allah,..
Perkenankanlah aku terlatih menggapai cintamu dalam shalat yang ku
coba kudirikan terbata-bata,meski ingatan kadang melayang ke berbagai
permasalahan dunia..

Rabbii,..
Aku tak dapat beribadah ala para sufi dan rahib,yang membaktikan
seluruh malamnya untuk bercinta denganmu..
Maka izinkanlah aku mencintaimu dalam satu,dua rekaat lailku..
Dalam satu dua sunnah nafilahmu..
Dalam desah nafas kepasrahan tidurku..

Yaa maha rahmaan,..
Aku tak sanggup mencintaimu bagai para al hafidz dan hafidzah,yang
menuntaskan kalammu dalam satu putaran malam..
Perkenankanlah aku mencintaimu,melalui selembar dua lembar tilawah
harianku,lewat lantunan seayat dua ayat hafalanku..

Yaa rahiim,..
Aku tak sanggup mencintaimu semisal sumayyah,yang mempersembahkan jiwa
demi tegaknya agamamu..
Seandai para syuhada,yang menjual dirinya dalam jihadnya bagimu..
Maka perkenankanlah aku mencintaimu dengan mempersembahkan sedikit
bakti dan pengorbanan untuk dakwahmu..
Maka izinkanlah aku mencintaimu dengan sedikit pengajaran bagi
tumbuhnya generasi baru..

Allahu kariim,..
Aku tak sanggup mencintaimu di atas segalanya,bagai ibrahim yang rela
tinggalkan putra dan zaujahnya,dan patu mengorbankan pemuda biji
matanya..
Maka izinkanlah aku mencintaimu di dalam segalanya..
Izinkan aku mencintaimu dengan mencintai keluargaku,dengan mencintai
sahabat-sahabatku,dengan mencintai manusia dan alam semesta..

Allahu rahmaanurrahiim,ilaahi rabbii..
Perkenankanlah aku mencintaimu semampuku..
Agar cinta itu mengalun dalam jiwa..
Agar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku..

Wassalam..(^,^)..

0 komentar: