Saat anda tak memiliki kata-kata yang perlu dibicarakan,
diamlah. Cukup mudah untuk mengetahui kapan waktunya
berbicara. Namun, mengetahui kapan anda harus diam adalah
hal yang jauh berbeda. Salah satu fungsi bibir adalah
untuk dikatupkan. Bagaimana anda bisa memperhatikan dan
mendengarkan dengan lidah yang berkata-kata. Diamlah demi
kejernihan pandangan anda. Orang yang mampu diam di tengah
keinginan untuk berbicara mampu menemukan kesadaran dirinya.
Sekali anda membuka mulut, anda akan temui betapa banyak
kalimat-kalimat meluncur tanpa disadari. Mungkin sebagian
kecil kata-kata itu tidak anda kehendaki. Seringkali orang
tergelincir oleh kerikil kecil, bukan batu besar.
Butiran mutiara indah hanya bisa tercipta bila kerang
mutiara mengatupkan bibirnya rapat-rapat. Sekali ia membuka
lebar-lebar cangkangnya, maka pasir dan kotoran laut segera
memenuhi mulutnya. Inilah ibarat, kekuatan anda untuk diam.
Kebijakan seringkali tersimpan rapat dalam diamnya para
bijak. Untuk itu, anda perlu berusaha membukanya sekuat
tenaga. Bukankah pepatah mengatakan, "diam adalah emas".
Arti Hadirmu Sahabat (Flash Back)
13 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar